Selasa, 13 November 2018

Waktu kan menjawab

Mimpi Indah di tenggelamkan
Sudah tidak ada asa
Hanya diam menyepi...sunyi
Menunggu waktu tuk menjawab


Nyit-nyit 13112018

Jumat, 25 Maret 2011

Maafkan aku Akhi

Bismillahirrahmanirrahim....

Maafkan aku akhi .. Karena hari ini aku harus jujur untuk men”cambuk”mu dengan kata-kata yang kuharapkan kau kesakitan dan berusaha untuk tak ku ”cambuk” lagi…

Di kejahiliyahanku dulu aku sempat jatuh cinta padamu secara diam-diam, pada saat kulihat kau berdiri tegak di ruang depan mesjid untuk mengumandangkan azan dengan lantang, saat itu jangankan aku, bahkan orang kafir sekalipun menoleh ke arah suara seruanmu.. Kau sangat hebat dalam usaha menyeru saudaramu untuk mendirikan sholat.. Aku bertasbih dalam hati mengikuti seruanmu “Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Laa ilahailAllah…!!!”

Di kejahiliyahanku dulu aku sempat jatuh cinta padamu secara diam-diam pada saat kau bertilawah dengan syahdu di suatu acara pengajian akbar…Aku ingat saat itu kau sungguh luar biasa, suaramu tak hanya membiusku namun kau juga membius semua jemaah yang hadir dengan indahnya lantunan ayat-ayat suci kitabullah…Kau sampaikan dengan sempurna…aku bertasbih dalam hati “Subhanallah, Subhanallah…”

Akhi...

Di kejahiliyahanku dulu aku sempat jatuh cinta padamu secara diam-diam, pada saat kau ada di deretan ikhwan-ikhwan tangguh yang berseru : "Islamkan dirimu sebaik-baiknya !!!” dan kau membantu kami dan kejahiliyahan kami untuk hijrah kepada indahnya islam dan ke mimbar dakwah… Saat itu aku berucap MasyaAllah… MasyaAllah.. Allahuakbar..!!!” Dan aku merasa kecil sekali dihadapanmu.

Di kejahiliyahanku dulu aku sempat jatuh cinta padamu secara diam-diam, pada saat aku kira engkau begitu sayang dengan orang disekitarmu dan keluargamu, lembut mengatakan kebenaran, sifat bersahabatmu dengan generasi muda, caramu menghadapi masalah, tabahnya dirimu menghadapi kehidupan, kuatnya hati dan komitmenmu terhadap hubungan antara sesama dan lawan jenis, konsistennya dirimu dalam mengamalkan alquran dan sunnah, dan kecintaanmu terhadap akhlak Rasulullah dan para Sahabat…

TAPI ternyata aku salah akhi…

Aku tak lagi mencintaimu karena ku tau ketakutanmu pada-NYA tak sebesar yang kukira, begitu gampangnya engkau mengumbar kata sayang dan belaian-belaian menjijikkan ketika pakaian keislamanmu itu kau lepas untuk sementara disebuah kamar hotel dan bersenang-senang dengan wanita dan kau bilang “ini hanya having fun saja”!!! Astaghfirullah..

Saat itu kau kemanakan Allah..? Saat itu dimanakah imanmu bersemayam..??

Aku tak lagi mencintaimu karena ku tau ketakutanmu pada-NYA tak sebesar yang kukira, begitu gampangnya engkau mengumbar rayuan terhadap wanita-wanita di dunia maya dan begitu gampangnya kau berkata tentang ketertarikan, kesenangan, kerinduan, wacana-wacana yang berbau pornografi serta cinta dan kasih sayang pada mereka tanpa ikatan yang jelas…dimana pemahamanmu tentang islam yang sering kau serukan ? Dimana pakaian takwa yang membedakanmu dengan lelaki awam ? Dimana kau selipkan rasa malu yang akan mengangkat derajatmu lebih tinggi dari mereka yang tak tersentuh dakwah keislaman ?

Akhi..,

Aku tak lagi mencintaimu karena ku tau keislamanmu masih goyang, terombang-ambing dengan kebatilan… Seharusnya kau sadar bahwa air yang cair itu tak bisa bersatu dengan minyak yang kental, kau tidak bisa mencampur yang haq dan yang batil, kau tidak bisa menyatukan yang benar dan yang salah secara serentak…karena itu merupakan hal yang berlawanan. Untuk apa sholat isyamu jika setelah itu kau kembali dalam pelukan hangat wanita yang belum halal, untuk apa sholat subuhmu jika setelah itu kau melemparkan ciuman-ciuman hangat ke wanita yang belum halal ? Astaghfirullah..

Kau bukan ikhwan sejati yang ku harapkan !

Lihat inbox di Hpmu akhi, berapa banyak sapaan balas berbalas tentang perhatian dan dakwah cinta pribadimu ke gadis-gadis muda yang kau incar ?

Lihat email dan inbox di FB mu akhi, berapa banyak gombalan dan rayuan atas nama silaturahmi yang tak jelas???

Aku kecewa denganmu akhi, ke”ikhwanan”mu tidak jelas" !

Sadarkah bahwa kami memanjangkan jilbab agar kau lebih menundukkan pandangan ?

Sadarkah bahwa kami menutup aurat agar kau tak menganggap kami murahan ?

Sadarkah bahwa kami membutuhkanmu nantinya sebagai imam dalam keislaman ?

Bukankah nanti engkau yang akan menakhodai keluargamu ke suatu dermaga yang indah dekat mata air salsabila ?

Bukankah nanti engkau yang akan membimbing istri dan anak-anakmu ke jalan keabadian menuju surga yang sangat dirindukan ?

Bukankah engkau yang akan berdiri di saf depan dan memimpin dakwah-dakwah islam ?

Ayolah akhi…

Buat islam ini bangga dengan ke”ikhwanan”mu…

Buat kami bangga dengan keislamanmu yang benar-benar islam…

Kini, layakkan dirimu dengan panggilan ikhwan !

Ikhwan sejati yang hanya berjalan dijalan yang halal untukmu. Agar bidadari-bidari surga tak sabar menanti kehadiranmu.

Maafkan aku akhi.

Kuakhiri segala hubungan yang tak pantas denganmu.

Wassalamu'alaikum Wr Wb...

“Hamba Allah”

by Erna Widayati on Friday, 25 March 2011 at 22:02

(Taken from : MuslimEngineer Gadjah Mada)


Wanita Luar Biasa

Bismillahirrahmanirrahim.....

Siapakah wanita luar biasa ?

Apakah dia yang cantik mempesona sehingga bisa menarik banyak pria untuk memujanya ?

Apakah wanita kaya raya sehingga ia bisa membeli dan memenuhi seluruh kebutuhannya dan bisa membanggakan dirinya ?

Apakah wanita yang bisa bekerja keluar rumah dengan segala jabatannya sehingga ia mempunyai tempat sederajat dengan pria dalam masalah karirnya ?

Bukan itu wahai wanita.... Sekali lagi bukan itu yang membuat seorang wanita luar biasa.

Apakah engkau ingin tahu apa jawabannya ?

KETEGUHANNYA TERHADAP RABBNYA ITULAH YANG MENJADIKAN WANITA ITU LUARBIASA....

Lihatlah HAJAR ibunda ISMAIL as. ia rela denga keikhlasannya ditinggal di padang tandus tanpa siapa-siapa kecuali anaknya. Berkat usaha dan kesabaran serta keteguhannya ia diberi nikmat sumber air yang bisa menutup kehausannya dan menjadi berkah untuk seluruh alam. Padang pasir yang ditinggalinya merupakan cikal bakal generasi kenabian berikutnya, kenabian penutup zaman yang bermula disana. Sungguh ia adalah istri luarbiasa dari bapak para ambiyak. ibrahim as.

Lihatlah ASIYAH ISTRI FIR'AUN ia selalu disiksa suaminya yg dholim untuk dipaksa melepas keimanannya pd Allah. Asiyah tak mau mengakui Fir'aun adalah Tuhan. Walaupun ia bergelimang harta namun jiwanya meronta, merana bahkan sangat tersiksa. Namun keteguhannya atas keimanannya itu membuatnya ia sangat luarbiasa...ia menjadi penolong bagi Musa. Allah telah memilihnya menjadi ibu asuh Musa dalam istana. Dan dari belaian kasihnya Musa tumbuh dan akhirnya bisa menyeru umat untuk bertauhid pd Allah semata.

Lihatlah KHODIJAH BINTI KHUWAILIT ISTRI RASULULLAH SAW. Ia merelakan hidup sengsara bersama Rasulullah. Ia menyumbangkan seluruh hartanya untuk dakwah Rasulullah, dia yang pertama mengakui kenabian Muhammad SAW. hingga ia berkata, aku tak lagi punya apa-apa untuk da'wahmu jika aku menjadi jembatan bagimu akupun rela.

Subhanallah....Allahu Akbar !!!

Wahai ukhty....

Kecantikan akan pudar, harta akan habis dan rusak. Lalu ? Apakah kita tidak boleh mempunyai wajah cantik ? Itu harus... Kenapa ? Allah menyukai keindahan. Apa yang ada, apa yang telah diberikan Allah kepada kita mari kita jaga, kita rawat agar Allah percaya dan tetap menitipkannya pada kita. Wajah, tubuh itu harus tetap cantik dan dijaga. Rawatlah agar engkau tetap mempesona. Walau anak telah keluar dari rahimmu, walau umur telah mengurangi daya energimu tampillah tetap energik dan ceria. Karena itu juga pesona bagi suamimu, anakmu, keluargamu, binaanmu dan sasaran dakwahmu.

Namun janganlah lupa, isilah hatimu dengan keimanan yang bersih dari kemusyrikan, isilah akalmu dengan fikroh Islam dengan syahsiyah islamiyah (pengetahuan Islam) yang benar. Jangan puas dengan keadaanmu sekarang, karena orang yang ingin luar biasa maka ia selalu memperbaharuhi segala sesuatunya. ada perubahan disetiap gerak nafasnya. perubahan yang benar, menguatkan ruhiyah,menguatkan keimanan, menguatkan keoptimisan, menguatkan kecemerlangan berpikir.

Wanita luarbiasa itu selalu diuji oleh Allah, karena Allah ingin menunjukkan pada kita bahwa kita mempunyai potensi yang luarbiasa. Mari kita belajar untuk tegar, mari kita belajar untuk tak mengeluh atas setiap tekanan dan beban, mari kita membuat sebuah perubahan besar, perubahan sejarah, perubahan peradaban.

Karena ditanganmu wahai para wanita kejayaan itu.... Jundi Allah lahir dari rahimmu, kualitas mereka tergantung pada kualitas didikanmu, engkau menjadi pemantik sebuah pedal perubahan, penggerak perubahan. Karena engkau satu dari sekian unsur terpenting potensi kebangkitan dan kejayaan....

Masihkah menunggu diketok palu, masihkan menunggu penyesalan yang tak menentu, masihkan menunggu pecahnya bola salju ? Jangan suka menunggu, proaktiflah...bekerjalah...berubahlah...

Niscaya akan bercahaya semua potensi dalam dirimu. Menunggu itu sesuatu yang menyakitkan maka merangseklah ke depan... Jemputlah kejayaan, jemputlah kebahagiaan, jemputlah keinginan, jemputlah cita-cita yang terpendam.

Jadilah deretan wanita-wanita luarbiasa perubah peradaban.... Yang tak hanya memikirkan kebahagiaannya sendiri melainkan lebih mengutamakan untuk kebahagiaan banyak orang dan umat khususnya.

JADILAH WANITA YANG BAIK DAN SETIA, karena kesetiaan terhadap semua janji akan menuai kedamaian hati, karena pancaran akhlakul karimah akan muncul kemuliaan

Carilah penopang jika engkau tak mampu berdiri sendirian, karena itu thobi'i manusia yang tidak bisa sendiri. Bagai pohon ia tetap butuh mentari untuk menyinari, membantunya membuat penyuplay gizi demi kelangsungan hidup manusia di dunia ini. Jadilah jembatan dakwah bagi suamimu maupun bagi jama'ah yang telah membesarkanmu agar segera terwujudlah tegaknya dienullah dimuka bumi untuk menyongsong rahmat yang diberikan ILAHI.

Barokalloh ya ukhty fillah.....

~*~~*~~*~~*~~*~~*~~*~~*~~*~~*~~*~~*~~*~~

Ada cinta dan rindu untukmu ya ukhty.... Ku mencintaimu karena Allah semata, hati menderu berdendang rindu untuk mu wahai para wanita penegak dienullah yang satu....

(Taken from : Mujahid Pena)



by Erna Widayati on Friday, 25 March 2011 at 21:28

Siapakah Suamimu di Surga?

Saudariku muslimah, tahukah kamu siapa suamimu di surga kelak?(1) Artikel di bawah ini akan menjawab pertanyaan anti. Ini bukan ramalan dan bukan pula tebakan, tapi kepastian (atau minimal suatu prediksi yang insya Allah sangat akurat), yang bersumber dari wahyu dan komentar para ulama terhadapnya. Berikut uraiannya:

Perlu diketahui bahwa keadaan wanita di dunia, tidak lepas dari enam keadaan:

1. Dia meninggal sebelum menikah.

2. Dia meninggal setelah ditalak suaminya dan dia belum sempat menikah lagi sampai meninggal.

3. Dia sudah menikah, hanya saja suaminya tidak masuk bersamanya ke dalam surga, wal’iyadzu billah.

4. Dia meninggal setelah menikah baik suaminya menikah lagi sepeninggalnya maupun tidak (yakni jika dia meninggal terlebih dahulu sebelum suaminya).

5. Suaminya meninggal terlebih dahulu, kemudian dia tidak menikah lagi sampai meninggal.

6. Suaminya meninggal terlebih dahulu, lalu dia menikah lagi setelahnya.

Berikut penjelasan keadaan mereka masing-masing di dalam surga:

Perlu diketahui bahwa keadaan laki-laki di dunia, juga sama dengan keadaan wanita di dunia: Di antara mereka ada yang meninggal sebelum menikah, di antara mereka ada yang mentalak istrinya kemudian meninggal dan belum sempat menikah lagi, dan di antara mereka ada yang istrinya tidak mengikutinya masuk ke dalam surga. Maka, wanita pada keadaan pertama, kedua, dan ketiga, Allah -’Azza wa Jalla- akan menikahkannya dengan laki-laki dari anak Adam yang juga masuk ke dalam surga tanpa mempunyai istri karena tiga keadaan tadi. Yakni laki-laki yang meninggal sebelum menikah, laki-laki yang berpisah dengan istrinya lalu meninggal sebelum menikah lagi, dan laki-laki yang masuk surga tapi istrinya tidak masuk surga.

Ini berdasarkan keumuman sabda Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- dalam hadits riwayat Muslim no. 2834 dari sahabat Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu-:

مَا فِي الْجَنَّةِ أَعْزَبٌ

“Tidak ada seorangpun bujangan dalam surga”.

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin -rahimahullah- berkata dalam Al-Fatawa jilid 2 no. 177, “Jawabannya terambil dari keumuman firman Allah -Ta’ala-:

وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ. نُزُلاً مِنْ غَفُوْرٍ رَحِيْمٍ

“Di dalamnya kalian memperoleh apa yang kalian inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kalian minta. Turun dari Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Fushshilat: 31)

Dan juga dari firman Allah -Ta’ala-:

وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kalian kekal di dalamnya.” (Az-Zukhruf: 71)

Seorang wanita, jika dia termasuk ke dalam penghuni surga akan tetapi dia belum menikah (di dunia) atau suaminya tidak termasuk ke dalam penghuhi surga, ketika dia masuk ke dalam surga maka di sana ada laki-laki penghuni surga yang belum menikah (di dunia). Mereka -maksud saya adalah laki-laki yang belum menikah (di dunia)-, mereka mempunyai istri-istri dari kalangan bidadari dan mereka juga mempunyai istri-istri dari kalangan wanita dunia jika mereka mau. Demikian pula yang kita katakan perihal wanita jika mereka (masuk ke surga) dalam keadaan tidak bersuami atau dia sudah bersuami di dunia akan tetapi suaminya tidak masuk ke dalam surga. Dia (wanita tersebut), jika dia ingin menikah, maka pasti dia akan mendapatkan apa yang dia inginkan, berdasarkan keumuman ayat-ayat di atas”.

Dan beliau juga berkata pada no. 178, “Jika dia (wanita tersebut) belum menikah ketika di dunia, maka Allah -Ta’ala- akan menikahkannya dengan (laki-laki) yang dia senangi di surga. Maka, kenikmatan di surga, tidaklah terbatas kepada kaum lelaki, tapi bersifat umum untuk kaum lelaki dan wanita. Dan di antara kenikmatan-kenikmatan tersebut adalah pernikahan”.

Adapun wanita pada keadaan keempat dan kelima, maka dia akan menjadi istri dari suaminya di dunia.

Adapun wanita yang menikah lagi setelah suaminya pertamanya meninggal, maka ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Sebagian ulama -seperti Syaikh Ibnu ‘Ustaimin- berpendapat bahwa wanita tersebut akan dibiarkan memilih suami mana yang dia inginkan.

Ini merupakan pendapat yang cukup kuat, seandainya tidak ada nash tegas dari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- yang menyatakan bahwa seorang wanita itu milik suaminya yang paling terakhir. Beliau -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:

اَلْمَرْأَةُ لِآخِرِ أَزْوَاجِهَا

“Wanita itu milik suaminya yang paling terakhir”. (HR. Abu Asy-Syaikh dalam At-Tarikh hal. 270 dari sahabat Abu Darda` dan dishohihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Ash-Shohihah: 3/275/1281)

Dan juga berdasarkan ucapan Hudzaifah -radhiyallahu ‘anhu- kepada istri beliau:

إِنْ شِئْتِ أَنْ تَكُوْنِي زَوْجَتِي فِي الْجَنَّةِ فَلاَ تُزَوِّجِي بَعْدِي. فَإِنَّ الْمَرْأَةَ فِي الْجَنَّةِ لِآخِرِ أَزْوَاجِهَا فِي الدُّنْيَا. فَلِذَلِكَ حَرَّمَ اللهُ عَلَى أَزْوَاجِ النَّبِيِّ أَنْ يَنْكِحْنَ بَعْدَهُ لِأَنَّهُنَّ أَزْوَاجُهُ فِي الْجَنَّةِ

“Jika kamu mau menjadi istriku di surga, maka janganlah kamu menikah lagi sepeninggalku, karena wanita di surga milik suaminya yang paling terakhir di dunia. Karenanya, Allah mengharamkan para istri Nabi untuk menikah lagi sepeninggal beliau karena mereka adalah istri-istri beliau di surga”. (HR. Al-Baihaqi: 7/69/13199 )

Faidah:

Dalam sholat jenazah, kita mendo’akan kepada mayit wanita:

وَأَبْدِلْهَا زَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا

“Dan gantilah untuknya suami yang lebih baik dari suaminya (di dunia)”.

Masalahnya, bagaimana jika wanita tersebut meninggal dalam keadaan belum menikah. Atau kalau dia telah menikah, maka bagaimana mungkin kita mendo’akannya untuk digantikan suami sementara suaminya di dunia, itu juga yang akan menjadi suaminya di surga?

Jawabannya adalah sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh Ibnu ‘Utsaimin -rahimahullah-. Beliau menyatakan, “Kalau wanita itu belum menikah, maka yang diinginkan adalah (suami) yang lebih baik daripada suami yang ditakdirkan untuknya seandainya dia hidup (dan menikah). Adapun kalau wanita tersebut sudah menikah, maka yang diinginkan dengan “suami yang lebih baik dari suaminya” adalah lebih baik dalam hal sifat-sifatnya di dunia (2). Hal ini karena penggantian sesuatu kadang berupa pergantian dzat, sebagaimana misalnya saya menukar kambing dengan keledai. Dan terkadang berupa pergantian sifat-sifat, sebagaimana kalau misalnya saya mengatakan, “Semoga Allah mengganti kekafiran orang ini dengan keimanan”, dan sebagaimana dalam firman Allah -Ta’ala-:

يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَوَاتُ

“(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit.” (Ibrahim: 48)

Bumi (yang kedua) itu juga bumi (yang pertama) akan tetapi yang sudah diratakan, demikian pula langit (yang kedua) itu juga langit (yang pertama) akan tetapi langit yang sudah pecah”. Jawaban beliau dinukil dari risalah Ahwalun Nisa` fil Jannah karya Sulaiman bin Sholih Al-Khurosy.

(1) Karenanya sebelum berpikir masalah ini, pikirkan dulu bagaimana caranya masuk surga.

(2) Maksudnya, suaminya sama tapi sifatnya menjadi lebih baik dibandingkan ketika di dunia.

Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua...nambah ilmu lagi...^_^

Oleh: Ust. Abu Muawiah.

by Santri Tafaqquh Fiddin Stf on Friday, 25 March 2011 at 10:37

Sumber: http://al-atsariyyah.com/?p=1390

http://jihadsabili.wordpress.com/category/akherat/

Kamis, 24 Maret 2011

Aku menunggumu...

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Ini bukan sekedar kata-kata agar kamu jatuh hati padaku, namun ini

adalah kejujuranku. Mengapa aku berkata seperti ini? Karena aku menyukai

orang-orang yang mencintaiNya. ... yang mencintai RasulNya... dan denganmu...

kuharap keteguhanmu bisa mengajakku serta untuk semakin mencintaiNya. ..

Aku merindukanmu karena Allah

Ini bukan untaian rahasia dalam hatiku untuk memikatmu. Mengapa aku

berkata seperti ini? karena aku tahu... mengucapkan ikrar suci itu

menyempurnakan hidupku. Dan... Pernikahan adalah sunnah Rasullullah dan

Rasulullah adalah kekasih Allah. Cinta adalah anugerahNya yang ditumbuhkan

dihati orang-orang yang dikehendakiNya. Bagaimana aku tidak merindukan

kehadiranmu wahai kekasih.... to come in my life ???

Aku menunggumu karena Allah

Ini bukan rajutan perasaan untuk sebuah penantian. Mengapa aku berkata

seperti ini? Karena aku tahu, diriku terlalu banyak kekurangan.. . dan

karenanya... aku butuh seseorang yang lebih halus untuk menaklukkan hatiku

yang tegas dan yang lebih tangguh untuk menguatkan hatiku yang lemah dengan ijinNya...

Aku tahu... terlalu banyak yang harus aku perbaiki... karenanya, aku menunggumu untuk menjadi pendamping hidupku... aku menunggumu untuk

lebih membimbingku dengan tulusmu... untuk lebih mengajariku dengan

sabar hingga kenikmatan imanku terhadapNya semakin dalam dengan

ijinNya.... disetiap harinya... untuk selama-lamanya Amin...

Aku tahu, dalam hatiku... aku tak ingin hidup sendiri, karenanya, aku

berharap... Allah menganugerahkan padaku seorang imam untuk berbagi

banyak hal dan menerima apa adanya diriku beserta keluargaku.. .

Kekasih... bila Engkau benar-benar ada dalam hidupku...

semoga Allah memantapkan hati kita dan mendekatkan kita dijalan yang lebih Ia Ridhoi

Amin...

Aku mencintaimu karena Allah... aku merindukanmu karena Allah dan aku menunggumu karena Allah...

diraga manakah jiwamu bersemayam?? ?

Dari sini aku menatap jejakmu dengan raga yang menari bersama angin...

diantara gemuruh ombak kerinduanku

Rasakan getarku... yang membiarkan selarik bintang menemanimu serta untuk menjemputku. ..

meski mungkin tak ada peta yang bisa dirimu genggam...

ijinkan bisik hatiku sebagai petunjuk arahmu dengan ijinNya...

Ya Rabbi... redamkanlah rinduku dijalan yang terbaik menurut Engkau untuk dunia dan akhiratku Amin....

Bila kerabat dan teman tak lagi cukup untuk menemani kehidupanku. ..

maka hari itu adalah yang aku tunggu... apakah dia, jawaban itu???


by RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF on Wednesday, 23 March 2011 at 20:46

Untaian Doa Akhwat "Sang Perindu Nikah"

Untuk Para Akhwat... Mari kita Aminkan Doa ini bersama-sama

Untuk Para Ikhwan....Dengarlah Doa Para Akhwat yang sangat

merindukan datangnya seorang pendamping hidup dalam berdakwah.

Ya Allah ........

Aku berdo'a untuk seorang pria yang akan menjadi

bagian dari hidupku

Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari

segala sesuatu

Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi

kedua di hatinya setelah Engkau

Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya

sendiri tetapi untukMu

Wajah tampan dan daya tarik fisik bagiku tidaklah

penting

Yang terpenting adalah sebuah hati yang sungguh

mencintai dan dekat dengan Engkau , ya Allah

dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada

dirinya

Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk

apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak

hanya otak yang cerdas

Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi

juga menghormatiku

Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi

juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah

Seseorang yang mencintaiku bukan karena

kecantikanku tapi karena hatiku

Seorang pria yang dapat menjadi sahabat

terbaikku dalam setiap waktu dan situasi

Seseorang yang dapat membuatku merasa

sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya

Ya Allah....

Aku tidak meminta seseorang yang sempurna

namun aku meminta seseorang yang tidak

sempurna,

sehingga aku dapat membuatnya sempurna di

mataMu

Seorang pria yang membutuhkan dukunganku

sebagai peneguh di jalan dakwah

Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk

kehidupannya

Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk

mengatasi segala kesedihannya

Seseorang yang membutuhkan diriku untuk

membuat hidupnya menjadi sempurna

ya Allah....

Aku juga meminta,

Buatlah aku menjadi wanita yang dapat

membuatnya bangga

Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu

sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar

cintaku

Berikanlah sifat yang lembut sehingga

kecantikanku datang dariMu

Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu

mampu berdoa untuknya

Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat

melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk

dalam dirinya

Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata

bijaksana,

mampu memberikan semangat serta

mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk

dirinya setiap pagi

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku

berharap kami berdua dapat mengatakan:

"Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah

memberikan kepadaku pasangan yang dapat

membuat hidupku menjadi sempurna."

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami

bertemu pada waktu yang tepat

Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya

indah pada waktu yang telah Engkau tentukan

Amin....


by Santri Tafaqquh Fiddin Stf on Wednesday, 23 March 2011 at 10:11

Rabu, 23 Maret 2011

Mukzijat Sedekah

Sabtu yang Indah, terbangun jam 04.00 pagi karena gigitan nyamuk karena tadi malam lupa ga pake Autan hehehehe, langsung buka computer untuk internetan sebenernya sih bukan internetan tapi mau ngegame mau memanen dan mau bentu café menjadi lebih besar…(hhmm.. impianku memiliki Café sendiri …,selagi belum kesampean ya main game dulu aja ^_*)

Ga terasa udah waktunya untuk berangkat ke kantor, biasa kalau mau pergi kekantor siap-siapnya pasti 30 menit meskipun sekarang sudah pakai jilbab tetep aja estimasi mandi + dandan 30 menit, eh ga dech sebelum pakai malah 15 menit hehehehehe…Dita…dita…mang preman…

Hari sabtu memang hari yang ditunggu-tunggu karena bisa berangkat rada siangan and ladangnya beramal karena sabtu tu menurut aq tuh hari santai sedunia, hehehehe lanjut…,, pagi2 da bangunin adik kecil tuk nyalain motor untuk nganter kerja biarpun hanya sampai Mekarsari abizz klo hari sabtu angkot leletnya minta ampiuun ampe bisa kale tu ngalahin jalannya kura-kura mungkin siput kale, hehehehe…

Dimekarsari memang lagi ada pembangunan mesjid yang belum selesai, terlintas di benak , “ah nanti pokoknya harus amal karena gajian ini memang belum memberikan sedikit infak ke fakir miskin” eehhhmm,, belum sampe di depan mesjid pas mo ngeluarin uang malah uang sepuluh ribuan jatuh dari motor….wkwkwkwk

Sampe di klaksonin mobil belakang yang mau ngasih tahu kalau ada sesuatu yang jatuh, hehehheehe wah… bener2 harus beramal nih kayaknya yo wes dengan ikhlas ku berikan uang seribu rupiah kepada petugas yg berada dijalan yg memang biasa menunggu datangnya uang-uang amal di jalanan…

Sampai di stasiun ga tega lagi ngeliat orang buta sambil nyanyi ga karuan di dalam kereta, lalu aku berikan uang seribu rupiah ku dengan rasa ikhlas tadinya…abis tu orang buta koq jalannya nyermepet-nyerempet plus tangan ngerayap-ngerayap yak..? ga ikhlas kyknya nih ati…

Lanjut kalau kalian pengguna transportasi KRL jabodetabek pasti udah pada ga heran lagi klo di dalam KRL tuh banyak banget orang-orang yang ga mampu such as peminta-minta dan pengamen. didalam tu pengamen ga hanya laki2 malah yang banyak ibu2 gendong bayi plus gandeng satu anaknya lagi khusus untuk narikin uang dari para penumpang, tibalah seorang ibu dengan anak kecil yang lucu itu emang sih aku udah hapal bgt pengamen2 ibu dan anak di kereta, ada seorang ibu dan anak kalau ini sih kyknya mang anak dia beneran karena mukanya mirip

kan sudah byk tu di berita2 ato orang-orang pada bergosip tentang pengamen di kereta “paling itu bukan anaknya Cuma pura2 aja” dsb, oke lanjut memang anak itu lucu bgt , perawakan muka bulat, gemuk dan badannya suka meliuk2 kyk goyang inul klo lg jalan hahahhahaha secara dibelakangnya dia full music abis… (mudah2an aja tu anak ga budeg….dan ga goyang2 badannya kalau udah gede secara dari masih orok udah diajak ngamen di kereta)

Oke koq cerita akyu jadi ngelantur ya…,focus… memang ALLAH itu maha pemurah dan pemberi rezeki setelah aq mengeluarkan rezeki yang hanya Rp. 2000 rupiah (sebenernya she Rp. 3000 tapi yang orang buta ga ikhlas ngasihnya so jangan di itung hehehehehe…) Subhanallah tidak dalam satu hari maupun satu jam aku sudah diberikan ganti 10 kali lipat, ada seseorang yang memberikan sedikit rezekinya padaku Rp. 20.000 alhamdulillah (rezeki mah ga boleh ditolak, betul kan? Hehehe…) wah memang mukzijat sedekah itu benar adanya, so marilah kita banyak – banyak bersedekah…

Just Want to share another my stories (Nita True story Dec 2009)